PlanetKode.com: 2011

Mengintip Jeroan PearOS Linux 3.0 code name Panther

Pada artikel kali ini saya akan membahas jeroan dari PearOS 3.0 code name Panther yang merupakan salah satu distribusi GNU/Linux, PearOS sendiri merupakan sebuah jawaban bagi pengguna Linux Desktop yang tetap ingin mendapatkan dukungan repositori perangkat lunak Ubuntu, keamanan sistem berbasis Linux dan tampilan yang bersahabat dan enak dimata. Agar lebih mudah dipahami disini saya akan menyajikan banyak gambar dibanding tulisan, karena satu gambar lebih bermakna dari seribu kata-kata *males ngetik* :p Pengguna yang ingin melakukan donasi atau mengenal lebih lanjut mengenai PearOS dapat mengunjungi Official Blog PearOS dan halaman download untuk mengunduhnya , berikut saya sajikan hasil rontgen dari Jeroan PearOS 3.0 :

Pada artikel kali ini saya akan membahas proses remastering sederhana yang saya lakukan menggunakan sistem operasi Ubuntu Oneiric Ocelot dan remastersys untuk menghasilkan MatBuntu singkatan dari Mate Desktop dan Ubuntu, saya beri nama demikian karena distribusi GNU/Linux Ubuntu 11.10 racikan saya ini menggunakan Mate Desktop sebagai default desktop envirovment , tujuan saya meracik MatBuntu sendiri adalah untuk mengkombinasikan Mate Desktop Envirovment dan Ubuntu 11.10 kedalam sebuah Live-CD sebagai arsip, perlu diketahui disini saya tidak akan menyediakan image .iso binary hasil racikan saya :D jadi bagi yang menginginkannya dapat mencoba meraciknya sendiri, berikut dokumentasi singkat dari proses meracik MatBuntu yang saya lakukan.

DMG merupakan salah satu format Apple Disk Image, yang secara sederhana dapat disamakan dengan berkas .ISO pada sistem operasi Windows namun dalam hal teknis .DMG mendukung hal yang tidak didukung oleh berkas .ISO. Dengan menggunakan sistem operasi Apple Mac OS X berkas .DMG dapat difungsikan selayaknya seperti sebuah hard-disk sungguhan, yang dapat dipartisi, enkripsi, kompresi , melakukan modifikasi selayaknya bekerja dengan hard-disk sungguhan, DMG juga biasanya digunakan untuk membungkus installer aplikasi OS X termasuk installer sistem operasi Mac OS X sendiri. Secara default tanpa aplikasi pihak ketiga berkas DMG tidak akan dapat dibaca menggunakan sistem operasi Ms Windows dan pada artikel kali ini saya akan membahas langkah mudah mengkonversi berkas DMG (OS X Installer) agar dapat dibaca dan diproses oleh windows.

Customizer yang awalnya bernama U-Customizer merupakan alat bantu remastering yang patut dicoba selain karena antar muka yang sangat bersahabat Customizer juga memiliki beberapa fitur tambahan yang sangat memudahkan proses remastering, Customizer sendiri mendukung proses customize LiveCD Ubuntu, Kubuntu, Lubuntu, Xubuntu , Linux Mint dan distribusi turunan Ubuntu lainnya. Berbeda dengan prinsip kerja remastersys yang menggunakan system operasi yang telah terpasang sebagai sumbernya , untuk dapat bekerja Customizer membutuhkan Live-CD image sebagai sumbernya.

Secara default VMware Workstation/VMware Player tidak memasukkan sistem operasi tamu Apple Mac OS X dalam daftar sistem operasi yang didukung, meskipun demikan sebuah cara tidak resmi dapat digunakan untuk menambahkan dukungan tersebut. Perlu diketahui disini saya menggunakan VMware Workstation dan VMware Player yang berjalan disistem operasi GNU/Linux Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot namun demikian karena metode yang digunakan bersifat multiplatform seharusnya dapat berfungsi dengan baik juga disistem operasi Windows maupun distribusi GNU/Linux lainnya.

Pada artikel sebelumnya telah dibahas dasar membuat/mengemas aplikasi windows menjadi portable menggunakan VMware ThinApp dan rasanya tidak adil jika saya hanya membahas pembuatan aplikasi portable pada sistem operasi Windows saja :), untuk itulah pada artikel kali ini saya akan mencoba membahas dasar dalam membuat atau bisa juga disebut "mengemas aplikasi" GNU/Linux menjadi aplikasi yang bersifat portable menggunakan AppDir dan AppImage Assistant , karena terdapat banyak sekali distribusi GNU/Linux dialam semeseta ini dan keterbatasan penulis, maka disini saya membatasi pembahasan pembuatan aplikasi portable kali ini pada dua buah distribusi saja yaitu berbasis debian software package (.deb) diwakili dengan Ubuntu dan distribusi berbasis Redhat Package Manager (.rpm) yang diwakili oleh Fedora, untuk distribusi GNU/Linux lainnya silahkan dicoba sendiri :D

Sebagai salah satu produk virtualisasi desktop yang dibuat untuk kemudahaan pengguna, VMware Workstation hadir dengan antar muka grafis yang mudah digunakan bahkan bagi pengguna awal sekalipun, untuk yang ingin mencoba VMware workstation dan memasangnya pada sistem operasi GNU/Linux Ubuntu bisa membacanya diartikel saya sebelumnya, disini saya hanya akan menjabarkan mudahnya membuat virtual mesin menggunakan VMware Workstation 8.0 lengkap dengan tangkapan layarnya..Selamat menikmati ;)

Pernah menggunakan aplikasi portable,,?? bagaimana menurut anda ..?? praktis,, ringkas,, gak ribet , yup itulah keunggulan aplikasi portable, aplikasi portable adalah aplikasi yang dapat berjalan dari media penyimpanan bergerak seperti USB Flash disk, hard disk portable, dan media penyimpanan lainnya tanpa harus dipasang kesistem operasi lokal. Menjalankan aplikasi yang bersifat portable memang menyenangkan selain tidak repot harus menginstall disetiap komputer yang disinggahi aplikasi portable juga mudah dipindahkan dan disalin tapi akan lebih menyenangkan lagi jika anda bisa membuat aplikas portable sendiri. :D Terdapat berbagai macam metode dan perangkat lunak untuk membuat sebuah aplikasi reguler menjadi aplikasi yang bersifat portable salah satunya adalah menggunakan VMware ThinApp dan berikut saya akan memberikan dasar membuat aplikasi Windows portable menggunakan VMware ThinApp. ;)

VMware Workstation merupakan salah satu produk virtualisasi desktop komersil milik VMware yang tersedia untuk sistem operasi Microsoft Windows dan GNU/Linux , versi terbaru dari aplikasi ini adalah VMware Workstation 8.0, sebagai produk virtualisasi desktop VMware Workstation 8.0 memberikan fitur-fitur yang menarik tapi dikarenakan sifatnya yang berbayar perangkat lunak virtualisasi satu ini kurang populer dikalangan pengguna sistem operasi GNU/Linux dibandingkan dengan Oracle VirtualBox, versi gratis dari produk VMware yang dapat digunakan untuk virtualisasi lingkungan desktop adalah VMware Player. Meskipun telah menyediakan versi alternatif (VMware Player) untuk yang ingin mencoba VMware Workstation pihak VMware telah memberikan kemudahan dengan cara memberikan trial license key dengan batasan waktu yang dapat digunakan untuk menjajal seluruh fitur VMware Workstation.

Permainan konsol (console game) zaman sekarang telah menghadirkan sesuatu yang memukau dengan tampilan grafisnya serta kecerdasan buatan yang disertakan namun ada kalanya kita bosan dengan efek-efek canggih tersebut, dan malah ingin bernostalgia kembali mengenang permainan-permainan konsol jaman dulu yang masih berpenampilan 2 Dimensi. Sonic, Super Mario Bros, Mortal Combat adalah contoh permainan konsol jadul yang pernah berjaya di tahun 80-90an, dan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menghadirkan kembali permainan konsol jadul tersebut di komputer adalah menggunakan emulator. Disini saya akan membahas salah satu emulator bernama Gens/GS yang dapat digunakan untuk menjalankan permainan-permainan jadul yang pernah berjalan di console Sega Mega Drive :D

Sekilas Gens/GS

Gens/GS is a version of Gens (Sega Mega Drive emulator) maintained by GerbilSoft. The main goal of Gens/GS is to clean up the source code and combine features from various forks of Gens, as well as improving portability to other platforms.

Walaupun Ubuntu 12.04 LTS baru saja memasuki tahapan pengembangan Alpha 1 yang masih jauh dari versi stable yang akan dirilis pada April 2012, pengguna Ubuntu Oneiric (11.10) dapat mengupgradenya menjadi versi Ubuntu 12.04 LTS Alpha 1 jika diinginkan. Namun demikian tidak disarankan untuk melakukan upgrade ke Ubuntu 12.04 Alpha 1 pada sistem yang digunakan untuk pekerjaan sehari-hari terlebih untuk sebuah komputer yang digunakan bersama-sama :) , dan berikut saya berikan sedikit penejelasan untuk melakukan proses upgrade tersebut :

Sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan pada Tanggal 1 Desember 2011, Ubuntu 12.04 LTS Alpha 1 resmi dirilis kepublik, Ubuntu 12.04 LTS Alpha 1 yang dibekali dengan Linux Kernel 3.2 hadir dengan beberapa pembaruan pada perangkat lunak yang dimilikinya, selain itu pada Ubuntu 12.04 Alpha 1 juga terjadi perubahan default music player dimana pada versi Ubuntu sebelumnya menggunakan Banshee digantikan dengan Rhythmbox. Ubuntu 12.04 LTS Alpha 1 juga telah menggunakan Mozilla Firefox 9.0 sebagai default web browser dan Mozilla Thunderbird 9.0 sebagai default e-mail client.

Tidak lama setelah diluncurkannya sistem operasi Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot oleh Canonical, daily build image dari Ubuntu 12.04 LTS telah tersedia untuk dijamah oleh publik, dan nantinya sesuai jadwal yang ditentukan tanggal 1 Desember 2011 Ubuntu 12.04 LTS Alpha 1 akan dirilis kepublik. Ubuntu 12.04 LTS nantinya akan menjadi sesuatu yang berbeda dibandingkan dengan rilis Ubuntu LTS seri sebelumnya dikarenakan ditambahkannya dukungan untuk versi desktop yang sebelumnya 3 Tahun menjadi 5 Tahun.

Antarmuka pada Ubutnu 12.04 LTS daily build (07/11/2011) sendiri tidak berbeda dengan antarmuka Ubuntu 11.10 oneiric ocelot karena memang masih menggunakan artwork milik oneiric, Berikut screenshot Ubuntu 12.04 LTS daily build (07/11/2011) :

Hadirnya Gnome shell yang merupakan antar muka baru pada lingkungan desktop Gnome 3 modern ternyata tidak disambut dengan baik oleh beberapa pengguna, walaupun Gnome 3 memiliki fallback session yang masih menggunakan konsep panel, tetap saja bagi para beberap pengguna Gnome yang telah bertahun-tahun bergelut dengan lingkungan desktop gnome merasa ada sesuatu yang kurang, terlebih dengan kebutuhan hardware Gnome-Shell yang agak sulit dipenuhi oleh beberapa pengguna Gnome. Solusi yang dapat digunakan adalah menggunakan antar muka yang lebih ringan seperti XFCE, LXDE, OpenBox, dan sejenisnya atau mungkin jika ingin sedikit berbeda dapat menggunakan antar muka desktop Gnome2 fork yaitu Mate Desktop.

Menyambung dari artikel sebelumnya yang membahas persoalan monogami pasangan Ubuntu 11.10 - Fedora 16 dan berhubung masih ada ruang kosong diharddisk yang belum dipartisi maka saya berencana menyempilkan ArchLinux diantara Fedora dan Ubuntu sebagai LIL (Linux Idaman Lain) :p . Media yang saya gunakan untuk melakukan proses installasi ArchLinux pada sistem adalah Archlinux-core-image, pembahasan pada artikel ini dibatasi hanya sampai pada proses installasi ArchLinux selesai dan siap digunakan. ;) untuk penjelasan mengenai proses pemasangan dan konfigurasi ArchLinux yang lebih detail bisa merujuk pada e-book (.pdf) "Panduan ArchLinux Untuk Pemula" karya : I Gede Kusuma Negara yang dapat diunduh pada alamat http://archit3x.wordpress.com/ e-booknya bahasa indonesia loh ;)

Kurang lebih setelah satu bulan peluncuran GNU/Linux Ubuntu 11.10 Oneirice ocelot, Fedora sebagai salah satu distribusi GNU/Linux berbasis redhat package manager (.rpm) yang ramah pengguna mengeluarkan versi terbarunya Fedora 16 Verne, dan berikut akan saya berikan sedikit trik untuk mendamaikan kedua buah sistem operasi ini dalam satu disk :D.

Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot
Fedora 16 Live-Gnome-Desktop

Sebagai contoh disini Ubuntu 11.10 telah terpasang dengan baik dan benar, pada sistem juga telah disisihkan ruang kosong pada harddisk yang belum dipartisi.

Hanya menyambung artikel sebelumnya, disini akan saya berikan sedikit wejangan cara menggunakan Keryx, sebagai contoh disini saya menjalankan Keryx pada sistem operasi windows diwarnet hehehe,,. Saya akan mencoba mengunduh paket perangkat lunak chromium-browser beserta paket ketergantungaanya menggunakan Keryx yang berjalan pada sistem operasi windows, paket perangkat lunak yang selesai didownload nantinya akan saya pasang pada sistem operasi Ubuntu 11.10 oneiric ocelot.

Pengguna sistem operasi GNU/Linux dalam hal ini saya membahas Ubuntu sangat dimanjakan dan dimudahkan dengan adanya lumbung paket aplikasi (repository) yang telah menyediakan berbagai macam perangkat lunak aneka rasa untuk berbagai kebutuhan, dimana untuk memasang perangkat lunak yang diperlukan pengguna cukup mengetikan nama perangkat lunak yang dibutuhkan pada package management yang tersedia dan secara otomatis sistem akan mencarinya, mengunduhkan dan memasangnya untuk anda tanpa harus repot, tentunya dengan persetujuan pengguna juga ;)

Namun sayangnya tidak semua pengguna ubuntu memiliki koneksi internet pada sistemnya, :( sehingga tidak memungkinkan untuk memasang perangkat lunak yang dibutuhkan secara online, alternatif yang disediakan berupa offline repository juga terkadang memberatkan pengguna karena ukuran image yang lumayan besar untuk diunduh secara terpisah sekalipun. :) Berikut adalah beberapa alternatif mudah yang bisa digunakan untuk mengunduh paket aplikasi ubuntu secara terpisah :

6 Sistem Operasi Dalam 1 PC/1Harddisk - Septa Boot

6 Sistem Operasi Dalam 1 PC/1Harddisk - Septa Boot
6 Sistem Operasi Dalam 1 PC/1Harddisk - Septa Boot
6 Sistem Operasi Dalam 1 PC/1Harddisk - Septa Boot
6 Sistem Operasi Dalam 1 PC/1Harddisk - Septa Boot
6 Sistem Operasi Dalam 1 PC/1Harddisk - Septa Boot
6 Sistem Operasi Dalam 1 PC/1Harddisk - Septa Boot
6 Sistem Operasi Dalam 1 PC/1Harddisk - Septa Boot

Catatan: Memasang Zentyal pada Ubuntu 10.04.3 LTS

Catatan: Memasang Zentyal pada Ubuntu 10.04.3 LTS
Catatan: Memasang Zentyal pada Ubuntu 10.04.3 LTS
Catatan: Memasang Zentyal pada Ubuntu 10.04.3 LTS
Catatan: Memasang Zentyal pada Ubuntu 10.04.3 LTS
Catatan: Memasang Zentyal pada Ubuntu 10.04.3 LTS
Catatan: Memasang Zentyal pada Ubuntu 10.04.3 LTS

Sebelumnya backup dulu sources.list yang berada disistem untuk memudahkan perbaikan nantinya, jika ada kesalahan pada pengeditan sources.list

sudo cp /etc/apt/sources.list /etc/apt/sources.list.bak

edit sources.list menggunakan editor text, sebagai contoh disini menggunakan nano

sudo nano /etc/apt/sources.list

Pada baris paling bawah tambahkan baris berikut:

#xmms-sources
deb http://www.pvv.ntnu.no/~knuta/xmms/karmic ./
deb-src http://www.pvv.ntnu.no/~knuta/xmms/karmic ./

Update repository kemudian pasang XMMS disistem :

sudo apt-get update && sudo apt-get install xmms

Setelah selesai, XMMS dapat dipanggil melalui terminal dengan mengetikan "xmms", berikutnya lakukan sedikit konfigurasi kecil agar XMMS dapat berfungsi dengan maksimal pada Ubuntu 11.10 :)

LEMP (Linux - EngineX (Nginx) - Mysql - PHP), adalah kolaborasi dari sistem operasi GNU/Linux, Nginx http server, MySQL dan PHP.

1. Pasang Nginx

sudo cp /etc/apt/sources.list /etc/apt/sources.list.bak

2. Pasang MySQL

sudo cp /etc/apt/sources.list /etc/apt/sources.list.bak

3. Pasang PHP

sudo cp /etc/apt/sources.list /etc/apt/sources.list.bak

Catatan kaki:

http://www.howtoforge.com/lemp_nginx_mysql_php_ubuntu_debian

http://www.howtoforge.com/installing-nginx-with-php5-and-mysql-support-on-ubuntu-9.04

http://joneslee85.wordpress.com/2010/02/28/howto-nginx-php5-mysql-phpmyadmin-ubuntu-shortest-setup/

http://library.linode.com/lemp-guides/ubuntu-10.10-maverick

Memasang webmin diUbuntu 11.10

Sebelumnya backup dulu sources.list yang berada disistem untuk memudahkan perbaikan nantinya, jika ada kesalahan pada pengeditan sources.list

sudo cp /etc/apt/sources.list /etc/apt/sources.list.bak

edit sources.list menggunakan editor text, sebagai contoh disini menggunakan nano

sudo nano /etc/apt/sources.list

Pada baris paling bawah tambahkan baris berikut:

#webmin-sources
deb http://download.webmin.com/download/repository sarge contrib
deb http://webmin.mirror.somersettechsolutions.co.uk/repository sarge contrib

Download source code Gambas 3.0 RC6 (2.99) melalui alamat berikut :
http://gambas.sourceforge.net/en/main.html

Download pustaka dan development tools yang dibutuhkan
Ekstrak source code yang telah didownload sebelumnya :

tar -xvf gambas3-2.99.6.tar.bz2

Jalankan perintah dibawah ini untuk melakukan compilasi dan installasi kesistem :

./reconf
./configure -C
make
sudo make install

Jika benar dan tidak ada pesan kesalahan yang ditampilkan, maka Gambas 3 bisa dipanggil melalui terminal dengan mengetikan "gambas3" di terminal.

Walaupun disistem operasi GNU/Linux sendiri telah memiliki beberapa download manager powerfull yang tidak diragukan lagi kemampuannya seperti Wget, Axel, Uget, ProZilla, GWget, namun bagi beberapa pengguna (penggemar download) yang baru saja bermigrasi dari sistem windows kesistem operasi GNU/Linux, tetap merasakan sesuatu yang kurang terutama jika pengguna telah terbiasa dengan aplikasi download manager yang populer di sistem operasi windows yaitu Internet Download Manager atau biasa disingkat IDM, dan walaupun sebenarnya beberapa download manager GNU/Linux yang telah saya sebutkan sebelumnya dapat sepenuhnya menggantikan fungsi IDM, tetap saja ada beberapa pengguna yang merasa kurang sreg ibarat tidak kenyang rasanya kalau tidak makan nasi, meskipun sudah memakan sumber karbohidrat lain :p

Bosan denga tampilan desktop ubuntu 11.10 yang anda miliki, mengapa tidak mencoba antar muka desktop yang lebih ringan seperti LXDE :). LXDE (Lightweight X11 Desktop Environment), adalah sebuah lingkungan desktop yang ringan dan cepat. LXDE sendiri dirancang agar ramah bagi pengguna dan desain yang minimalis, hal ini untuk menjaga agar penggunaan sumber daya perangkat keras tetap rendah. Ubuntu sendiri telah memiliki varian resmi sistem operasi Ubuntu yang menggunakan lingkungan desktop LXDE yaitu Lubuntu. Lubuntu adalah sebuah proyek yang dimaksudkan untuk menghasilkan suatu turunan resmi dari sistem operasi Ubuntu yang "lebih ringan, lebih sedikit menggunakan sumber daya dan efisien energi", dengan menggunakan lingkungan desktop LXDE sebagai antar muka desktop bawaan.

Berikut saya sediakan beberapa aplikasi berbentuk offline installer untuk ubuntu 11.10, yang dapat dipasang kedalam sistem Ubuntu 11.10 oneiric ocelot tanpa harus terkoneksi keinternet, Semoga bermanfaat :)

Gambas

Ukuran : 27,8 MB
md5 : 3a198ea0e8650d2fc0fa7ecde6e57d4e

Geany

Ukuran : 3,3 MB
md5 :8d23d3b4a3ae79d37ae6a47701c8b6c8

Disini saya akan memberikan cara mengupgrade ubuntu 11.04 (Natty Narwhal) menjadi Ubuntu 11.10 (Oneiric Ocelot) secara offline tanpa harus terkoneksi ke internet menggunakan alternate CD/DVD, bagi yang belum memilikinya silahkan unduh terlebih dahulu, dan pastikan yang diunduh adalah versi alternate bukan versi desktop (live-cd).

Ubuntu alternate image

Untuk yang masih harus menggunakan beberapa tools windows yang belum tersedia untuk sistem operasi GNU/Linux seperti winbox dapat menggunakan wine untuk menjalankannya pada sistem operasi GNU/Linux, dan berikut saya sediakan offline installer wine 1.3.30 untuk sistem operasi Ubuntu 11.10, silahkan mengunduhnya pada alamat dibawah ini :

Ubuntu sendiri sebenarnya telah memberikan kemudahan dan kebebasan bagi penggunaanya untuk memasang perangkat lunak yang diinginkan termasuk codec dan pustaka tambahan yang sifatnya non opensource melalaui ubuntu software center. Namun demikian untuk melakukan hal tersebut dibutuhkan koneksi internet yang oleh sistem akan digunakan untuk mengunduh paket-paket aplikasi dari repository, alternatif lain untuk yang tidak dapat terkoneksi langsung ke internet adalah menggunakan offline/local repository yang harus didownload sebelumnya dengan ukuran yang lumayan besar.

Bagi yang belum mengunduh Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot, bisa menggunakan mirror download Installer Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot Final (Lokal Indonesia) melalui alamat dibawah ini agar lebih cepat :D

http://dl2.foss-id.web.id/iso/ubuntu/current/
http://ubuntu.pesat.net.id/releases/oneiric/
http://repo.ugm.ac.id/iso/ubuntu/releases/oneiric/
http://mirror.its.ac.id/pub/ISO/Ubuntu/
http://kambing.ui.ac.id/iso/ubuntu/releases/oneiric/

Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot Final Release

Ubuntu 11.10 dengan code name Oneiric Ocelot yang merupakan rilis ke 15 dari sistem operasi Ubuntu akhirnya dirilis juga kepublic, bagi yang tidak sabar dan ingin langsung mencobanya bisa mengunduhnya pada alamat dibawah ini (server luar).

http://www.ubuntu.com/download/ubuntu/download

Bersamaan dengan rilis Ubuntu 11.10 beberapa varian resmi dari Ubuntu seperti Kubuntu, Edubuntu , Xubuntu, UbuntuStudio, Lubuntu juga merilis versi terbarunya (11.10) dan berikut alamat unduhnya :

Kubuntu: http://ftp.jaist.ac.jp/pub/Linux/ubuntu-releases/kubuntu/oneiric/

Edubuntu: http://cdimage.ubuntu.com/edubuntu/releases/oneiric/release/

Xubuntu: http://cdimage.ubuntu.com/xubuntu/releases/oneiric/release/

UbuntuStudio: http://cdimage.ubuntu.com/ubuntustudio/releases/oneiric/release/

Lubuntu : http://cdimage.ubuntu.com/lubuntu/releases/oneiric/release/

Selamat berUbuntu ria,, dan yang sudah selesai mendownload sudilah kiranya berbagi dengan teman, saudara dan semua orang yang ingin mencoba Ubuntu,, hehehe ;)

Ubuntu 12.04 Code Name Precise Pangolin

Tepat pada tanggal 5 Oktober 2011 melalui blognya , Mark Shuttleworth mengumumkan code name dari Ubuntu seri selanjutnya dengan nama Precise Pangolin, sama dengan Ubuntu seri sebelumnya code name Ubuntu kali ini juga menggunakan nama hewan, yaitu pangolin atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama Trenggiling. Ubuntu 12.04 sendiri akan menjadi rilis ke 16 dari sistem operasi ubuntu dan versi LTS (Long Term Support) generasi berikutnya. Berikut jadwal rilis resmi dari Ubuntu 12.04 dari mulai versi pengembangan hingga stable.

Sesuai dengan yang dijadwalkan pada tanggal 6 oktober 2011 Ubuntu 11.10 telah memasuki tahapan release candidate (RC).

https://wiki.ubuntu.com/OneiricReleaseSchedule

Disini saya akan memberikan informasi mengenai kombinasi antara Remastersys dan Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot yang dapat berjalan dengan baik dan menjalankan fungsinya dengan benar, tanpa error pada hasil akhir. Secara singkat saya juga akan memberikan penjelasan mengenai cara memasang remastersys pada sistem ubuntu oneiric ocelot, sebagai catatan disini saya masih menggunakan ubuntu 11.10 versi pengembangan beta 2 yang telah diupdate, karena yang stable belum dirilis secara resmi, meskipun demikian berdasarkan pengalaman menggunakan ubuntu dan remastersys versi sebelumnnya hasil yang didapat akan sama jika cara ini dijalankan pada Ubuntu 11.10 (stable) final version nanti. Bagi yang belum tahu mengenai remastersys bisa membaca eBook saya sebelumnya remastering dengan remastersys.

Disini saya akan mencoba mempraktekan memasang gnome pie pada sistem Operasi Ubuntu 11.10 oneiric ocelot Beta 2 lengkap dengan hasilnya (screenshoot). Bagi yang belum mengetahui, gnome pie sendiri merupakan sebuah launcher application yang memiliki fungsi sama dengan gnome do atau synapse launcher yang digunakan pada BlankON, untuk lebih jelasnya mengenai gnome pie dan cara memasangnya pada sistem operasi linux bisa membacanya pada artikel yang dimuat oleh web yang cukup dikenal karena berita seputar GNU/Linux dan Ubuntunya yang up to date pada alamat http://www.webupd8.org/2011/09/gnome-pie-cool-new-visual-application.html dan berikut screenshot dari gnome pie yang saya padukan dengan gnome-shell, sehingga menghasilkan perpaduan antar muka desktop yang manis hehehee ;)

Tidak lama setelah mengeluarkan versi pengembangan Ubuntu 11.10 Beta 1 pada tanggal 1 September 2011 kemarin, sesuai dengan jadwal yang ditentukan pada tanggal 22 September 2011 canonical sebagai pengembang sistem operasi GNU/Linux Ubuntu kembali merilis versi pengembangan Ubuntu 11.10 beta 2. Dimana setiap pengguna yang ingin mencobanya dapat mengunduhnya dan memasangnya pada sistem yang mereka miliki, tapi sangat tidak disarankan untuk memasanganya pada mesin produksi. Berikut saya berikan ulasan singkat dari Ubuntu 11.10 beta 2 fresh install.

Open Virtual Machine Tools (open-vm-tools) adalah implementasi open source dari VMware Tools, yang biasa digunakan pada sistem operasi tamu dimesin virtual VMware untuk meningkatkan performance, dan mengaktifkan beberapa fitur khusus seperti dukungan untuk mentransfer berkas antara sistem operasi tamu (Guest OS) dan sistem operasi tuan rumah (Host OS). Karena open source maka open virtual machine tools dapat digunakan secara bebas dan telah tersedia dilumbung paket distribusi GNU/Linux Ubuntu. Open-vm-tools sendiri dapat digunakan untuk menggantikan fungsi VMware tools pada mesin virtual berbasis VMware.

Unity pada Ubuntu 11.10 memang mengesankan terlebih dengan beberapa efek desktop yang jauh lebih bagus dibandingkan Unity pada Ubuntu 11.04 namun walau begitu tetap saja tidak semua orang memiliki anggapan yang sama, terutama beberapa pengguana yang sebelumnya telah menggunakan distribusi berbasis antar muka Gnome shell. Ubuntu Oneiric Ocelot 11.10 yang akan dirilis versi stablenya pada Okteber 2011 hadir dengan beberapa pembaruan pada daftar aplikasi yang dimilikinya salah satunya adalah ketersediaan Gnome-shell (antar muka desktop resmi milik Gnome 3) pada universe repository yang dapat dipasang ke sistem untuk pengguna yang merasa kesulitan atau kurang berkenan dengan antar muka desktop default Ubuntu 11.10 (Unity). Dan berikut akan saya berikan sedikit penjelasan untuk memasangnya pada Ubuntu 11.10 yang masih dalam tahapan pengembangan. :)

Berbeda dengan Ubuntu 11.04 yang walaupun menggunakan default antar muka desktop Unity tapi masih menggunakan Gnome Classis sebagai fallback mode jika kartu grafis tidak mendukung, Ubuntu 11.10 hadir dengan desktop Unity yang menggunakan Unity 2D (berbasis QT) sebagai fallback mode. Lalu bagaimana seandainya kerinduan akan antar muka gnome classic yang telah menemani pengguna setia Ubuntu selama bertahun-tahun itu muncul, dapatkah pengguna berjumpa kembali dengannya pada Ubuntu 11.10 hehee tentu saja bisa karena Ubuntu 11.10 masih menyediakan gnome panel classic pada daftar aplikasi yang dimilikinya, walaupun belum selengkap gnome classic yang telah ada sebelumnya. :D

DivineKids adalah game yang diakui dan mendapat award resmi dari MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai Game Pertama Indonesia pada tahun 2004. Sebenarnya sudah banyak game-game buatan orang-orang indonesia yang lain dan mengklaim sudah tercipta sebelum DivineKids tetapi karena kekurangan syarat-syarat minimal tertentu seperti ,Karakter menggunakan karakter asing, penyebaran yang kurang luas, bahasa yang digunakan bukan bahasa Indonesia, tidak terdaftar resmi Copyright ataupun Trademarknya, dll karena itu tidak dipilih sebagai Game Pertama Indonesia Resmi. Untuk lebih jelasnya mengenai sejarah Divinekids silahkan merujuk ke alamat berikut http://www.divinekids.com/sejarah.html

Karena terbiasa memasang sistem operasi menggunakan usb flashdisk saya jadi agak malas kalau harus memburning image kedalam CD hanya untuk menginstall sistem yang tidak umum digunakan seperti Citrix XenServer, selain karena saya kehabisan CD kosong juga :D. Sebenarnya saya telah menyiapkan metode alternatif lain jika seandainya boot dari usb flashdisk ini gagal yaitu menggunakan media network PXE Boot tapi karena sudah berhasil,, yaa sudahlah saya tulis saja diblog :)) , Oke langsung aja yang mau praktek silahkan lanjutkan membaca.

Sebentar lagi tepatnya pada bulan Oktober 2011 Canonical akan mengeluarkan distribusi GNU/Linux Ubuntu versi 11.10 yang mana pastinya telah ditunggu kehadirannya oleh pengguna setianya, namun perlu diketahui pada rilis 11.10 Oneiric Ocelot ada salah satu aplikasi yang dihilangkan dari default installernya yaitu synaptic package manager yang digantikan fungsinya sepenuhnya oleh Ubuntu software center, jadi jangan heran dan bingung nantinya, karena memang sejak rilis ubuntu 11.04 natty narwhal synaptic package manager memang direncanakan akan dihapuskan dari default installer pada ubuntu versi selanjutnya, dan mulai versi pengembangan Ubuntu 11.10 beta 1 hal itu telah direalisasikan

Blog Archive

Labels

Recent Posts

Popular Posts